Breaking News

Selasa, 10 Juli 2012

Sifat Manja Anak

Menyayangi anak tidak pernah salah, namun jika kasih sayang yang terlalu berlebihan erat kaitannya dengan membuat anak menjadi manja. Apakah hal ini salah? Tidak juga. Karena kalau pola pendidikan orang tua sejagad ini sama, bisa dipastikan dunia tak lagi indah.Hanya saja ketika tanpa sengaja kita mendidik anak terlalu manja, selain membuat kita repot, juga akan sedikit merepotkan orang lain yang kelak dekat dengan anak kita, baik itu sahabat, teman bermain, bahkan pasangannya kelak.Sebenarnya sikap manja yang muncul pada diri anak disebabkan oleh kecenderungan anak untuk menuntut perhatian lebih dan keinginannya untuk selalu dilayani oleh orang lain. Salah satu ciri khas anak yang manja adalah sikapnya yang ragu-ragu atau cemas pada kondisi asing atau baru.

Anak yang manja akan sangat tergantung dari objek lekatnya. Munculnya sikap manja pada anak biasanya menjelang usia 1 tahun dan mencapai puncaknya di usia 4-6 tahun atau saat TK. Di usia TK anak mulai dipisahkan dari objek lekatnya untuk beberapa saat.

Beberapa hal yang memicu sikap manja pada anak adalah perilaku dan pola asuh yang bersifat permisif atau mengasuh anak dengan hampir tanpa larangan atau aturan. Apa pun yang dilakukan anak diperbolehkan seperti tidak sekolah, bandel, apa yang diminta selalu dipenuhi dan lain-lain yang sifatnya pembiaran.

Sikap manja juga akan terjadi pada anak jika orang tua dulunya juga mendapatkan pola asuh yang cenderung tertekan atau merasa kurang bebas, maka orangtua bersikap serba membolehkan anak, maka tanpa terasa orangtua telah mencetak anaknya menjadi individu yang manja.

Adapun cara mengatasi anak yang manja secara berlebihan (manja yang sampai menganggu kemandirian anak) yaitu: Tidak memberikan pola asuh yang berpusat pada sikap permisif. Tapi juga tidak berarti melarang semua hal yang ingin dilakukan.

Ketika anak menuntut segala sesuatu yang berlebihan dan cenderung mengatur orang tua. Maka sikap tegas dari orang tua sangat diperlukan. Cobalah mengenalkan hukuman, tidak harus dipukul. Cukup dengan menyuruh anak untuk duduk diam beberapa menit, itu hukuman yang cukup bagai anak.

Libatkan anak pada kegiatan sosial, usaha ini dilakukan agar anak dapat banyak melihat, belajar dan berinteraksi lebih luas. Ketika anak menunjukan sikap manjanya maka orangtua dapat mengalihkan perhatian anak pada hal atau kegiatan yang disukai anak.

Beri kesempatan untuk bermain bersama anak-anak lain, ini untuk menimbulkan sikap pengertian dan berbagi, sehingga anak memiliki kedewasaan dalam bersikap. Orang tua juga harus selalu memberi contoh atau teladan bagaimana bersikap gotong-royong atau saling menolong dihadapan anak.

Beri sentuhan fisik kasih sayang seperti pelukan, ciuman, dan belaian dalam menenangkan anak jika sikap manjanya muncul. Beri juga kalimat untuk menyakinkan anak bahwa apa yang dilakukan tidak baik. Dan jika anak dalam situasi yang sulit, kuatkan dia dengan kalimat-kalimat dukungan, bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Sebenarnya ada banyak cara untuk membuat anak tidak lagi manja, namun cara-cara tersebut akan sia-sia jika orang tua tidak melakukan perubahan dalam mengasuh anaknya, terutama orang tua yang dekat dengan anak.


Sumber: www.oktomagazine.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By Blogger Templates